Jumat, 12 Desember 2014

BAGIAN XI
TEKSTIL DAN BARANG TEKSTIL

Terdiri dari bab 50 sampai dengan 63.

50 : Sutra
51: wol
52 : Kapas
53 : Serta tekstil nabati lainnya (bisa dari goni , flex, serat abaka)
54 : Filamen buatan (Serat buatan manusia) filament  adalah selembar serat tidak putus yang digulung dalam bobbin. Staples : Filament yang diputus.
56 : Gumpalaan, kain kempa dan bukan tenunan (Non Wooven)
Serat yang dipress atau ditempel sehingga menjadi kain. Contoh : Popok balita. Atau produk dari non woven.
57 : Karpet dan tekstil penutup lantai lainnya
58 : Kain tenunan khusus, kain tekstil berjumbai, renda, permadani dinding, hiasan, sulaman
59 : Kain tekstil diresap
60 : Kain rajutan
61 : Pakaian dan akesori pakaian : barang rajutan atau kaitan
62 : Pakaian dan aksesori pakaian : Bukan rajutan atau kaitan
63 : Barang tekstil sudah jadi lainnya, pakaian bekas dan barang tekstil bekas : gombal (Gombal : kain bekas yang biasa dipakai untuk serbet)

Catatan yang harus dipahami adalah :
Catatan 2 A , B – Bagian XI =>
Catatan 2 A :
Barang yang dapati diklasifikasikan dalam bab 50 – 55 atau dalam pos 58.09 / 59.02 harus diklasifikasikan seolah olah seluruhnya tdd satu bahan tekstil yang beratinya mendominiasi berat setiap baha  tekstil lainnya
Apabila tidak satupun mendominasi, diklasifikasik dalam pos terakhir.

Contoh Kain tenun tda : 20% sutra, 20% wol, 60% goni. Karena yang mendominasi goni harus diklasifikasikan sebagai kain tenun terbuat dari goni. J

Contoh kain tenun 20% sutra, 25% wol, 25% kapas, 25% goni karena tidak satupun mendominasi maka diklasfikasikan dalampos terakhir. Karena Goni nomor pos 53 adalah yang terakhir maka dipilih menjadi Kain tenun terbuat dari goni.

Catatan 2 B :

  1. Benang lilit dan bulu kuda harus dianggap sebagai keseluruhannya
  2. Pilihan pos harus dilakukan pertama dengan menentukan Bab nya dan kemudian pis yang tepa dalam bab tersebut. TANPA MEMERPHATIKAN BERBAGAI BAHAN YANG TIDAK DIKLASIFIKASIKAN.
  3. Apabila bab 54 dan 55 berkaitan dengan berbagai bab lainnya maka bab 54 / 55 sebagai bab tunggal. contoh : suatu bahan dicampur dengan bab 54 dan 55 maka yang harus dilihat nya adalah ba 54 dan 55.
  4. Apabila bab atau pos merujuk pada barang dari bahan tekstil berbeda maka bahan tsb harus diperlakukan sebagai bahan tekstil tunggal.

0 komentar:

Posting Komentar

Masukan Komentar yang sesuai jika tidak, maka akan dianggap spam.