IASB telah menyelesaikan tiga proyek besar yang ditandai dengan terbitnya IFRS baru. Yaitu :
1. IFRS 9 Financial Instrument
Adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk sektor perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Penerapan dini ifrs 9 ini disahkan Iasb pada 24 juli 2014 telah diijinkan walaupun efektf berlaku pada 1 januari 2018. Idrs ini menggantikan IAS 39 yaitu financial instrument : recognition and measurement. Beberapa perubahannya adalah terkait klasifikasi dan pengukuran, penurunan nilai, dan hedge accounting.
2. IFRS 15 Revenur from contract with customer.
Tujuan ifrs 15 adalah membangun satu standar untuk pendapatan yang bersifat prinsip baik idrs maupun us gaap.
Dengan berlakunya ifrs ini yag terbit mei 2014 dab berlaku efektif 1 januari 2017 maka ias 18 dan ias 11 construction contract menjadi tidak berlaku.
3. IAS DE Agriculture.
Iasb memberikan pengecualian HANYA BAGI BEARER PLANTS (spt kelapa swawit, karet) untuk diukur sebagai psak 16 yaitu aset tetap. Pengukuran akuntansi utnuk buah yang dihasikan tetap diukur dengan nilai wajar. Dsak iai akan segera mengadopsi ias 41 yang efektiuf per 1 januari 2017.
0 komentar:
Posting Komentar
Masukan Komentar yang sesuai jika tidak, maka akan dianggap spam.