Retribusi Jasa Umum | Retribusi Jasa Usaha | Retribusi Perizinan Tertentu |
---|---|---|
1. Retribusi Jasa Umum bersifat bukan pajak | 1. Retribusi Jasa Usaha | 1. Perizinan tersebut |
dan bersifat bukan Retribusi Jasa Usaha | bersifat bukan pajak | termasuk kewenangan |
atau Retribusi Perizinan Tertentu; | dan bersifat bukan | pemerintahan yang |
2. Jasa yang bersangkutan merupakan | Retribusi Jasa Umum | diserahkan kepada |
kewenangan Daerah dalam rangka | atau Retribusi Perizinan | Daerah dalam rangka |
pelaksanaan desentralisasi; | Tertentu; dan | asas desentralisasi; |
3. Jasa tersebut memberi manfaat khusus | 2. Jasa yang bersangkutan | 2. Perizinan tersebut |
bagi orang pribadi atau badan yang | adalah jasa yang | benar-benar diperlukan |
diharuskan membayar Retribusi, | bersifat komersial yang | guna melindungi |
disamping untuk melayani kepentingan | seyogianya disediakan | kepentingan umum; dan |
dan kemanfaatan umum; | oleh sektor swasta | 3. Biaya yang menjadi |
4. Jasa tersebut layak untuk dikenakan | tetapi belum memadai | beban Daerah dalam |
Retribusi; | atau terdapatnya harta | penyelenggaraan izin |
5. Retribusi tidak bertentangan dengan | yang dimiliki/dikuasai | tersebut dan biaya |
kebijakan nasional mengenai | Daerah yang belum | untuk menanggulangi |
penyelenggaraannya; | dimanfaatkan secara | dampak negatif dari |
6. Retribusi dapat dipungut secara efektif dan | penuh oleh Pemerintah | pemberian izin tersebut |
efisien, serta merupakan salah satu sumber | Daerah. | cukup besar sehingga |
pendapatan Daerah yang potensial; dan | layak dibiayai dari | |
7. Pemungutan Retribusi memungkinkan | Retribusi perizinan. | |
penyediaan jasa tersebut dengan tingkat | ||
dan/atau kualitas pelayanan yang lebih baik. |
Sabtu, 21 Maret 2015
05.18.00
RAY889
Posted in Belajar, Pajak Daerah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Masukan Komentar yang sesuai jika tidak, maka akan dianggap spam.