Minggu, 22 Maret 2015





ASPEK PERPAJAKAN PERUSAHAAN JASA KURIR.
Jasa kurir biasa juga disebut sebagai jasa ekspedisi / forwarding. Banyak contoh perusahaan yang ada di indonesia yang menggeluti bidang jasa kurus sebut saja JNE, TIKI, Indah Cargo, Cipaganti, DHL , FedEx, Pos Indoneisa, TNT Express, UPS dan sebagainya.

Jasa Kurir beroperasi dengan memberikan pelayana yang dapat dibedakan menjadi 2 kelompok layanan :
  1. Layanan Utama
Merupakan layanan pokok sebagai berikut :
a)       Layanan Pengiriman Surat / Dokumen layanan ini menawarkan jasa pengiriman surat atau dokumen dengan paket reguler atau khusus.
b)       Layanan Pengiriman Barang / Paket (Jasa Pengiriman Barang / Paket) juga dengan pilihan reguler atau khusus
c)       Layanan Pengiriman Paket Khusus : pengiriman barang secara khusus untuk pengangkutan dalam rangka  mendukun perpindahan alamat pribadi / organisasi ke tempat baru
d)       Layanan Pengankutan
e)       Layanan Jasa Pengepakan
f)        Layanan Jasa Keagaenan contoh sebagai agen perusahaan jasa kurir dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan.
  1. Layanan Tambahan
a)       Layanan Jasa Khusus, Hanya dapat diberikan oleh perusahaan berlabel BUMN, layanan ini meliputi :
                                                               i.      Penjualan Benda Materai
                                                              ii.      Penerimaan Setoran Pajak
                                                            iii.      Tabanas BTN
                                                            iv.      Pembayaran Pensiun dari Taspen
                                                              v.      Pengiriman Uang

ASPEK PERPAJAKAN
  1. Aspek Dasar

NoKewajibanDasar HukumUraian
1PembukuanPasal 28 Ayat 1 UU 16 Thn 2009 - KUPPerusahaan Jasa Kurir adalah WP badan yang dinyatakan wajib melakukan pembukuan dalam menghitung PPh Pasal 29
2NPWPPasal 2 Ayat 3 Huruf C Dan Pasal 3 Ayat 3 - Per 20/PJ/2013 Per-38/PJ/2013Wajib memiliki NPWP dengan cara mnedaftarkan diri paling lambat sebulan sejak pendirian
3Pengusaha Kena PajakPasal 4 Ayat 1 PMK 197/PMK.03/2013Kewajiban ini diwajibakan jika telah memiliki omzet > Rp. 4.8 Miliar
4PPh Atas Gaji PegawaiPer 31/PJ/2012Gaji Yang melebihi PTKP Sebulan wajib dilakukan pemotongan
5PPH Pasal 4 Ayat 2Per-227/PJ/2002Perusahaan harus menyetorkan PPh Pasal 4 ayat 2 jika melakukan sewa atas tanah dan atau bangunan sebesar 10%
Sewa Tanah / BangunanPMK-243/PMK.03/2008Apabila perusahaan jasa kurir menjual tanah maka ditarif PPH Pasal 4 ayat 2 atas epnejualan tanah tersebut sebesar 5%
6SPT Tahunan PPh Pasal 29Pasal 3 ayat 3 huruf C -UU No. 16 Tahun 2009 Tentang KUP
7SPT Masa PPh Pasal 25Pasl 35 Ayat 1 UU No. 36 Tentang PPH
8SPT Masa PPH Pasal 4 Ayat 2 Khusus UMKMPP No. 46 Tahun 2013 danJika omzet tidak melebihi Rp. 4,8 Miliar
SE -32/PJ /2014Perhitungannya menggunakan PPH Final 4 (2)
Sebesar 1% dihitung dari omzet bulanan per tiap cabang

  1. Aspek Transaksional
Perpajakan dari aspek ini dilihat dari setiap kegiatan yang dilakukan oleh Jasa Kurir Yang Bersangkutan :
    1. Layanan Pengiriman Surat / Dokumen
Terdapat dua unsur yang dibayarkan oleh konsumen :
·         Biaya Admin
·         Biaya Pengiriman


  1. Layanan Pengiriman Barang / Paket
  2. Layanan Pengiriman Paket Khusus & Pengangkutan
  3. dsb

0 komentar:

Posting Komentar

Masukan Komentar yang sesuai jika tidak, maka akan dianggap spam.