ASPEK
PERPAJAKAN PERUSAHAAN JASA KURIR.
Jasa kurir biasa juga disebut sebagai jasa ekspedisi /
forwarding. Banyak contoh perusahaan yang ada di indonesia yang menggeluti
bidang jasa kurus sebut saja JNE, TIKI, Indah Cargo, Cipaganti, DHL , FedEx,
Pos Indoneisa, TNT Express, UPS dan sebagainya.
Jasa Kurir beroperasi dengan memberikan pelayana yang
dapat dibedakan menjadi 2 kelompok layanan :
- Layanan Utama
Merupakan layanan pokok
sebagai berikut :
a) Layanan
Pengiriman Surat / Dokumen layanan ini menawarkan jasa pengiriman surat atau
dokumen dengan paket reguler atau khusus.
b) Layanan
Pengiriman Barang / Paket (Jasa Pengiriman Barang / Paket) juga dengan pilihan
reguler atau khusus
c) Layanan
Pengiriman Paket Khusus : pengiriman barang secara khusus untuk pengangkutan
dalam rangka mendukun perpindahan alamat
pribadi / organisasi ke tempat baru
d) Layanan
Pengankutan
e) Layanan
Jasa Pengepakan
f)
Layanan Jasa Keagaenan contoh sebagai
agen perusahaan jasa kurir dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan.
- Layanan Tambahan
a) Layanan
Jasa Khusus, Hanya dapat diberikan oleh perusahaan berlabel BUMN, layanan ini
meliputi :
i.
Penjualan Benda Materai
ii.
Penerimaan Setoran Pajak
iii.
Tabanas BTN
iv.
Pembayaran Pensiun dari Taspen
v.
Pengiriman Uang
ASPEK PERPAJAKAN
- Aspek Dasar
No | Kewajiban | Dasar Hukum | Uraian |
---|---|---|---|
1 | Pembukuan | Pasal 28 Ayat 1 UU 16 Thn 2009 - KUP | Perusahaan Jasa Kurir adalah WP badan yang dinyatakan wajib melakukan pembukuan dalam menghitung PPh Pasal 29 |
2 | NPWP | Pasal 2 Ayat 3 Huruf C Dan Pasal 3 Ayat 3 - Per 20/PJ/2013 Per-38/PJ/2013 | Wajib memiliki NPWP dengan cara mnedaftarkan diri paling lambat sebulan sejak pendirian |
3 | Pengusaha Kena Pajak | Pasal 4 Ayat 1 PMK 197/PMK.03/2013 | Kewajiban ini diwajibakan jika telah memiliki omzet > Rp. 4.8 Miliar |
4 | PPh Atas Gaji Pegawai | Per 31/PJ/2012 | Gaji Yang melebihi PTKP Sebulan wajib dilakukan pemotongan |
5 | PPH Pasal 4 Ayat 2 | Per-227/PJ/2002 | Perusahaan harus menyetorkan PPh Pasal 4 ayat 2 jika melakukan sewa atas tanah dan atau bangunan sebesar 10% |
Sewa Tanah / Bangunan | PMK-243/PMK.03/2008 | Apabila perusahaan jasa kurir menjual tanah maka ditarif PPH Pasal 4 ayat 2 atas epnejualan tanah tersebut sebesar 5% | |
6 | SPT Tahunan PPh Pasal 29 | Pasal 3 ayat 3 huruf C -UU No. 16 Tahun 2009 Tentang KUP | |
7 | SPT Masa PPh Pasal 25 | Pasl 35 Ayat 1 UU No. 36 Tentang PPH | |
8 | SPT Masa PPH Pasal 4 Ayat 2 Khusus UMKM | PP No. 46 Tahun 2013 dan | Jika omzet tidak melebihi Rp. 4,8 Miliar |
SE -32/PJ /2014 | Perhitungannya menggunakan PPH Final 4 (2) | ||
Sebesar 1% dihitung dari omzet bulanan per tiap cabang |
- Aspek Transaksional
Perpajakan dari aspek ini
dilihat dari setiap kegiatan yang dilakukan oleh Jasa Kurir Yang Bersangkutan :
- Layanan Pengiriman Surat / Dokumen
Terdapat dua unsur yang
dibayarkan oleh konsumen :
·
Biaya Admin
·
Biaya Pengiriman
- Layanan Pengiriman Barang / Paket
- Layanan Pengiriman Paket Khusus & Pengangkutan
- dsb
0 komentar:
Posting Komentar
Masukan Komentar yang sesuai jika tidak, maka akan dianggap spam.