Senin, 04 April 2016

Diketik ulang dari ITR Volume IX Edisi 01 Tahun 2016

Gak dipungkiri saat saat ini adalah saat saat paling hectic buat para konsultan pajak dan juga yang bekerja di perusahaan khususnya yang memegang akuntansi terutama karena SPT Tahunan Badan sudah harus dilaporkan di akhir bulan ini.

Oke bro kita ada cerita sedikit seperti ini :

Pada suatu sore yang sejuk di kawasan pegunungan yang selalu di kunjungi oleh para muda-mudi bahkan keluarga besar untuk sekadar berjalan-jalan ataupun menghabiskan waktu liburan, diantara riuhnya kicau burung dan rindangnya pepohonan. Di sela senda tawa para pengunjung yang bertandang untuk juga memanfaatkan waktunya. Andini nampak fokus pada mainan perahu yang sedang di mainkan oleh salah satu pengunjung anak-anak disana.
*Dlnr kok Lo bengong sih? Enggak seneng ya Gue ajak jalan- jalan?" ujar Hasan. "Eh enggak kok, Gue seneng banget malah kalo Gue bisa refreshing kayak gini terus. Hmm... indahnya dunia! Ahahaha", kata Andini.
"Lab kalo begitu kenapa Lo bengong gitu? Gue kan jadi enggak enak hati. Takut kalo Lo enggak nyaman atau mungkin tempat yang kita kunjungi jauh dari keinginan Lo\" sambung Hasan. "Seru a/a gitu Gue liatin anak-anak maenan kayak enggak ada beban pikiran. Lah Gue lagi refreshing gini aja masih kepikiran kerjaan. Hehehe!" ujar Andini.

"Lagian Lo sih lagi liburan gini tuh bebasin pikian Lo, urusan kerjaan sih entar lagi Lo pikirin abis liburan selesai", kata Hasan.
"Iya sih, Gue pengennya juga begitu. Tapi Gue belom nemuin bagaimana caranya biar Gue bisa berpikir bebas pas lagi liburan gini. Hiks... hiks..." lanjut Andini. "Lo tau enggak, Din? Dalam segala ke'hectic'an kerjaan dan jadwal kita, sangat sering kita merasa lelah dan lupa akan arti dari sebuah ketenangan. Padahal ketenangan itu adalah situasi di mana kita bebas dari kekhawatiran, ketegangan, dan gangguan-gangguan. Ini bukan berarti kita harus meditasi atau melakukan suatu kegiatan kompleks untuk menncapal ketenangan itu Loh\ Malah sebaliknya nih, mencapai ketenangan terkadang hanya melibatkan cara- cara sederhana yang mungkin suka kita abaikan, Lo tau apa itu? Tarik nafas dalam-dalam", ujar Hasan. "Masa sih kayak gitu. Terus gue bisa tenang dan menikmati hidup gitu. 

Ya minimal liburan Gue lah" sambut Andini. "Iya, sambil napas dalam-dalam. Nah saat itu, isi perut dan dada Lo dengan nafas Lo. Ketika Lo menghirupnya dalam-dalam terus Lo lepaskan nafas dan membiarkannya mengalir secara alami. Coba deh, Lo perhatikan bagaimana pikiran Lo berubah ketika Lo melakukan hal ini. Hmm, nafas dalam-dalam dapat membantu Lo dalam situasi sulit. Misalnya, jika Lo merasakan kemarahan dan hanya akan berdampak berbahaya, mengambil nafas dalam- dalam memungkinkan Lo untuk mempertahankan kontrol diri. Gunakan nafas panjang sering di siang hari. Hal ini terutama berguna ketika Lo merasa tegang atau marah, nah resep sederhana dari Gue ini seenggaknya dapat melepaskan Lo dari cengkeraman emosi yang kuat, ya minimal sedikit lah. 

Emang kerjaan Lo berat ya Din? Apa yang sekerang lagi Lo urus?" ujar Hasan.
Ternyata obatnya itu dari diri kita sendiri ya, San. Luar biasa deh anugrah Tuhan Gue lagi nyusun materi kerjaan tentang PMK 193 Tahun 2015, nah belom kelar-kelar Gue kerjain", jawab Andini lesu.

"Oh, tentang Tata Cara Pemberian Fasilitas Tidak Dipungut Pajak Pertambahan Nilai Atas Impor Dan/Atau Penyerahan Alat Angkutan Tertentu Dan Penyerahan Jasa Kena Pajak Terkait Alat Angkutan Tertentu, ya? Yaudah sekarang Lo liburan dulu. Gue janji deh pas dikantor Gue bantuin kerjaan Lo, berita baiknya nih tugas Gue udah kelar kok. Jadi agak santai lah, Lo enggak usah sedih gitul" kata Hasan. "Asik, baik banget Lo. Bersyukur deh Gue punya partner kayak Lo. Makasih ya!"jawab Andini.

"Yo'i deh partner hidup dan mati Gue. Numpang jujur dikit ah, gimana mau enggak?" tanya Hasan menjawab. "I said, Ves! Tanpa ragu. Gue udah lama merhatiin Lo juga kali. Hehehe*" ujar Andini dengan pipi memerah bahagiaH

0 komentar:

Posting Komentar

Masukan Komentar yang sesuai jika tidak, maka akan dianggap spam.