Kamis, 02 Februari 2017



Didalam PSAK ini yang diatur adalah segala jenis penghasilan meliputi pendapatan maupun keuntungan. Sedangkan pendapatan itu sendiri adalah penghasilan yang timbul dari kegiatan operasional perusahaan secara normal.

Permasalahan utama didalam penentuan pendapatan ini adalah menentukan kapan / saat pendapatan tersebut diakui. Bahasa sederhananya adalah kapan sih perusahaan bisa menentukan suatu penjualan dapat diakui.

APA YANG DIATUR DAN TIDAK DIATUR DI DALAM PSAK 23

PSAK 23 ini hanya mengatur mengenai :

  1. Penjualan Barang
  2. Penjualan Jasa
  3. Dan Penggunaan Aset entitas ole pihak lain  seperti :
    • Dividen
    • Royalti
      • Paten
      • Merek Dagang
      • Hak Cipta
      • Software
    • Bunga
PSAK 23 ini tidak mengatur mengenai jenis pendapatan khusus seperti :
  1. Kontrak Konstruksi - PSAK 54
  2. Perjanjian Sewa - PSAK 30
  3. Dividen Atas Investasi - PSAK 15 (Investasi pada entitas asosiasi)
  4. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan - PSAK 55 : Instrumen Keuangan
  5. Perubahan Nilai Aset Lancar Lain
  6. Ekstraksi Hasl Tamabang


PENGUKURAN PENDAPATAN (NILAI PENDAPATAN YANG DAPAT DIAKUI)
  1. Ditentukan oleh persetujuan antara entitas dengan pembeli atau pengguna aset . Jumalh yang dapat diakui adalah jumlah yang akan diterima dikurangi dengan diskon dagang dan rabat volume sesuai yang dipernjanjikan
  2. Khusus untuk yang mendapatkan bunga dari pembeli dengan suku bunga tertentu maka pendapatan yang berkaitan dengan pendapatan bunga tersebut harus dilakukan pendiskontoan seluruh penerimaan di masa depan dengan menggunakan suku bunga tertentu . Ketika didapatkan nilai diskonto di masa depan dikurangkan dengan - nilai nominal jual maka selisih tersebut diakui sebagai pendapatan Bunga (Berkaitan dengan PSAK 55: Instrumen Keuangan) Intinya adalah penapatan dari bunga tidak boleh disatukan dengan pendapatan dari nilai transaksi penjualan biasa.
  3. Jika perusahaan menjual barang atau jasa dengan sifat dan nilai yang serupa (contohnya barter dengan nilai dan sifat yang sama) maka pertukaran tersebut tidak dianggap sebagai pendapatan. Tetapi jika tidak serupa maka dianggap sebagai pendapatan. 
  4. Lalu bagaimana jika pendapatan tidak dapat diukur secara andal maka pendapatan hanya dapat diakui sebesar nilai kas yang telah dialihkan saja. atau dengan kata lain sesuai dengan jumlah biaya yang telah dikeluarkan saja. 
PENGUKURAN PENDAPATAN (Dilihat dari sisi JENIS PENJUALAN)
  1. PENJUALAN BARANG , 
    • Pendapatan hanya jika SELURUH KONDISI dibawah ini terpenuhi :
      • Entitas telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan barang secara SIGNIFIKAN kepada pembeli.
        • Hal ini membutuhkan pengujian lebih lanjut, jika barang telah di berikan tetapi entitas tetap menahan risiko signifikan seperti halnya penjualan akan ditagihkan jika produk telah diterima dengan baik dalam jangka waktu tertentu, maka entitas beum bisa mengakui hal tersebut sebagai pendapatan.
        • Atau jika penerimaan pendapatan dari penjualan bergantung pada pendapatan pembeli dari penjualan barang ybs
        • Jika pengiriman barang bergantung pada instalasi dan instasi tersebut adalah bagian yang signifikan.
        • Jika pembeli berhak membatalkan pembelian berdasarkan alasan dalam kontrak dan entitas tidak dapat memastikan kemungkinan terjadinya retur.
      • Entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang yang akan dijual atau dalam kata lain BARANG TELAH SIAP DIKIRIMKAN.
      • Jumlah pendapatan dapat diuku secara andal
      • Kemungkinan besar manfaat ekonomi akan mengalir ke entitas.
      • Biaya yang terjadi atau akan terjadi dapat diuku secara andal.
  2. PENJUALAN JASA
    • Pendapatan hanya dapat diakui jika SELURUH KONDISI berikut terpenuhi :
      • Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal
        • Jika pengakuan pendapatan mengacu pada tingkat penyelesaian yang biasa disebut dengan metode persentase penyelesaian maka PSAK yang digunakan adalah PSAK 34 untuk Kontrak Konstruksi.
      • Kemungkinan besar manfaat ekonomi akan mengalir ke entitas.
        • Jika ketidakpastian mucnul maka jumlah yang tidak tertagih diperlakukan sebagai beban bukan sebagai penyesuaian.
      • Tingkat penyelesaian dapat diukur secara andal.
        • Dapat menggunakan berbagai metode seperti :
          • Survei pekerjaan
          • Jasa yang dilakukan hingga tnaggal tertentus sebagai persentase dari total jasa yang dilakukan
          • proporsi biaya yang timbul hingga tanggal tertent dibagi estimasi total biaya transaksi tsb. 
        • Pembayaran berkala dan uang muka yang diterima tidak adapt mencerminkan jasa yang dilakukan
      • Biaya yang timbul untuk dan penyelesaian transaksi dapat diukur secara andal.
        • Contoh jika entitas Selama tahap awal transaski hasil dari transaksi sering kali tidak dapat diestimasi . Namun besar kemungkinan akan memperoleh biaya transaksi yang telah terjadi maka pendaatan diakui hanya sebesar Biaya yang telah dikeluarkan. Sehingga tidak ada keuntungan yang dapat diakui.
  3. Bunga royalti dan dividen
    • Pendapatan hanya dapat diakui jiak SELURUH KONDISI TERPENUHI :
      • Kemungkinan besar manfaat ekonomi akan mengalir
      • Jumlah pendaatan dapat diukur secara andal
        • Bunga diakui dengna menggunakna metode suku bunga efektif.
        • Royalti diakui dengan dasar akrual.
        • Dividen diakui jika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran telah ditetapkan.
CARA PENGUNGKAPAN OLEH ENTITAS
  1. Entitas harus mengungkapkan :
    • Kebijakan Akuntansi dan metode yang digunakan utnuk menetukan tingkat penyelesaian transaksi penjualan jasa
    • Jumlah setiap kategori sfingifikan seperti :
      • Penjualan Barang
      • Penjualan Jasa
      • Bunga
      • Royalti
      • Dividen
    • Jumlah pendapatan yagn berasal dari pertukaran barang atau jasa yagn tercakup dalam setiap kategori sifnifikan dari pendapatan.

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Masukan Komentar yang sesuai jika tidak, maka akan dianggap spam.