Mengapa TP Doc harus ada 3 layer dokumen yang sebelumnya hanya satu dokumen saja.
Waktu tahun 90 atau 80 kebelakang orientasi sebuah MNC hanya terbatas pada negara tempat dia berinvestasi, contoh susu cap bendera (Frisian Flag) owner dari pemilik perusahaan menganggap tingkat kelahiran tinggi masa pertumbuhan juga tinggi oleh karena itu mereka mau berinvestasi dengan tujuan untuk mendapatkan pasar indonesia. Ketika pendirian pabrik mulai lah karyawan yang mengoperasikan, bahan baku dsb. Sehingga ketika MNC beroperasi maka tujuannya adalah domestik saja. Diharapkan dengan cara spt itu mereka berharap dapat berhasil investasi di indonesia, ketika berhasil merka akan melakukan hal yang sama di negara lain. SEhingga mereka jelas akan mendirikan pabrik dan seterusnya. Sehingga akhirnya timbulah transaksi afiliasi.
Lalu pada tahun 90 an ditandai dengan kemajuan teknologi yang berdampak kepada perubahan orang dan barang menjadi sangat murah. Oleh karena itu dampaknya adalah jika dibandingkan dengan kegiatan di tahun 1980 an profit yang dihasilkan menjadi sangat tidak sebanding dengan keuntungan yang diharapkan. Karena ketika perusahaan mendirikan pabrik di satu negara akhirnya akan terjadi fixed cost dimana jika semua pabrik disatukan maka fixed cost nya hanya satu saja dibagi dengan produk yang dihasilkan sehingga produk yang dihasilkan bisa menjadi snta murah. Sehingga di tahun 1990 mereka berharap hanya akan mendirikan satu atu dua pabrik saja tetapi pabrik tersebut akan memproduksi untuk seluruh negara. Sehingga negara yang paling efisien lah yang akan dipilih untuk dijadikan pendirian pabriknya. Sehingga skala ekonomisnya bisa diperoleh.
Tujuan penjualan yang sekarang adalah untuk seluruh pelanggan di dunia sehingga MNC tersebut akan mendirikan Entitas yang ditujukan untuk Marketing / Distribusi produk mereka. Conth dipihlih adalah singapura. Hal ini didasarkan dengan networking yang baik.
Nilai intrinsik satu produk dimisalkan handphone nilainya hanya 15 persen sehingga selisihnya sebesar 85 persen adalah nilai intangible nya. Nilai intangible ini salah satunya adalah nilai penelitiannya. Yang tadinya penelitian harus di Amerika dipindahkan ke India. Hal ini juga berlaku untuk akuntansi dimana akuntansi bisa disentralize kan.Sehingga cost nya bisa menjadi murah.Sehingga dokumen cukup di scan kan lalu di kirim ke negara yang memiliki akuntansi yang murah.
Hal ini juga berlaku untuk pembiayaan perusahaan , sehingga dipilihkah bunga yang paling rendah. Setelah itu akan diberikan ke masing masing anak perusahaan. Sehingga bunga yang didapatkan akan sangat rendah. Dibandingkan setiap perusahaan atau cabang memiliki pinjaman sendiri sendiri.
Dicontohkan
India untuk Riset
Marketing di singapura
Pabrik di Indonesia => Bayar royalti dari indo ke India
Financing ada di xxxx => Masing masing anak perusahaan akan membayar bunga ke pusat
Produksi masal sehingga cost turun signifikan akhirnya adalah Profit Naik.
Sehingga profit pusat naik. Tetapi kemungkinan di negara lain menjadi turun.
Lalu apa jeleknya kalo satu dokumentasi saja. (Dulu namanya TP Doc sekarang Local File)
Contoh Transaksi jual beli , dengan laba gabungan adalah sebesar 7% sehingga alkokasinya mungkin 2% dan 5% atau bisa berbeda. Contoh Laba di indonesia 8% tetapi laba gabungan saja 7% sehingga selisih 1% di singapura cuma mendapatakan 4% di singapura menaikan menjadi 5%. Sehingga total nya yang seharusnya 7% menjadi 13 %.
Lalu master file itu apa master file itu adalah cakupan semua IP Centre manufacturer, Marketing/ distriutor, shared services, headquarter dan financing nya. (Cakupan gambar file terbesarnya) sehingga kantor pajak di indonesia ketika meng asses transaksi penjualannya dapat melihat kemungkinan keuntungan profit di indonesia . Kenapa bisa men asses karena di dalam master file ada penjelasan mengenai intangible asset , trnasaksi nya dsb di seuruh negara.
Lalu Apa tujuannya lokal file. Lokal file itu spesisifk di satu negara tertentu. APakah entitas disuatu negara sudah sesuai dengan aset yang digunakan, resiko yang ditanggung , dan fungsi dari entitas di indonesia tersebut. Sehingga semakin tinggi 3 point tersebut , maka renumerasinya akan semakin tinggi.
Lalu kenapa perlu CBCR => tujuan CBCR (Country By Country Reporting) itu sepert yang sudah dijelaskan diatas tadinya keuntungan 7% jangan sampai keuntungan yang ada ditentukan dari setiap entitas negara melebihi 7% di contoh menjadi 13%. Sehingga tidak akan ada negara yang menyusahkan wajib pajak. Karena setiap negara tahu alokasi profit di setiap setiap negara.
Waktu tahun 90 atau 80 kebelakang orientasi sebuah MNC hanya terbatas pada negara tempat dia berinvestasi, contoh susu cap bendera (Frisian Flag) owner dari pemilik perusahaan menganggap tingkat kelahiran tinggi masa pertumbuhan juga tinggi oleh karena itu mereka mau berinvestasi dengan tujuan untuk mendapatkan pasar indonesia. Ketika pendirian pabrik mulai lah karyawan yang mengoperasikan, bahan baku dsb. Sehingga ketika MNC beroperasi maka tujuannya adalah domestik saja. Diharapkan dengan cara spt itu mereka berharap dapat berhasil investasi di indonesia, ketika berhasil merka akan melakukan hal yang sama di negara lain. SEhingga mereka jelas akan mendirikan pabrik dan seterusnya. Sehingga akhirnya timbulah transaksi afiliasi.
Lalu pada tahun 90 an ditandai dengan kemajuan teknologi yang berdampak kepada perubahan orang dan barang menjadi sangat murah. Oleh karena itu dampaknya adalah jika dibandingkan dengan kegiatan di tahun 1980 an profit yang dihasilkan menjadi sangat tidak sebanding dengan keuntungan yang diharapkan. Karena ketika perusahaan mendirikan pabrik di satu negara akhirnya akan terjadi fixed cost dimana jika semua pabrik disatukan maka fixed cost nya hanya satu saja dibagi dengan produk yang dihasilkan sehingga produk yang dihasilkan bisa menjadi snta murah. Sehingga di tahun 1990 mereka berharap hanya akan mendirikan satu atu dua pabrik saja tetapi pabrik tersebut akan memproduksi untuk seluruh negara. Sehingga negara yang paling efisien lah yang akan dipilih untuk dijadikan pendirian pabriknya. Sehingga skala ekonomisnya bisa diperoleh.
Tujuan penjualan yang sekarang adalah untuk seluruh pelanggan di dunia sehingga MNC tersebut akan mendirikan Entitas yang ditujukan untuk Marketing / Distribusi produk mereka. Conth dipihlih adalah singapura. Hal ini didasarkan dengan networking yang baik.
Nilai intrinsik satu produk dimisalkan handphone nilainya hanya 15 persen sehingga selisihnya sebesar 85 persen adalah nilai intangible nya. Nilai intangible ini salah satunya adalah nilai penelitiannya. Yang tadinya penelitian harus di Amerika dipindahkan ke India. Hal ini juga berlaku untuk akuntansi dimana akuntansi bisa disentralize kan.Sehingga cost nya bisa menjadi murah.Sehingga dokumen cukup di scan kan lalu di kirim ke negara yang memiliki akuntansi yang murah.
Hal ini juga berlaku untuk pembiayaan perusahaan , sehingga dipilihkah bunga yang paling rendah. Setelah itu akan diberikan ke masing masing anak perusahaan. Sehingga bunga yang didapatkan akan sangat rendah. Dibandingkan setiap perusahaan atau cabang memiliki pinjaman sendiri sendiri.
Dicontohkan
India untuk Riset
Marketing di singapura
Pabrik di Indonesia => Bayar royalti dari indo ke India
Financing ada di xxxx => Masing masing anak perusahaan akan membayar bunga ke pusat
Produksi masal sehingga cost turun signifikan akhirnya adalah Profit Naik.
Sehingga profit pusat naik. Tetapi kemungkinan di negara lain menjadi turun.
Lalu apa jeleknya kalo satu dokumentasi saja. (Dulu namanya TP Doc sekarang Local File)
Contoh Transaksi jual beli , dengan laba gabungan adalah sebesar 7% sehingga alkokasinya mungkin 2% dan 5% atau bisa berbeda. Contoh Laba di indonesia 8% tetapi laba gabungan saja 7% sehingga selisih 1% di singapura cuma mendapatakan 4% di singapura menaikan menjadi 5%. Sehingga total nya yang seharusnya 7% menjadi 13 %.
Lalu master file itu apa master file itu adalah cakupan semua IP Centre manufacturer, Marketing/ distriutor, shared services, headquarter dan financing nya. (Cakupan gambar file terbesarnya) sehingga kantor pajak di indonesia ketika meng asses transaksi penjualannya dapat melihat kemungkinan keuntungan profit di indonesia . Kenapa bisa men asses karena di dalam master file ada penjelasan mengenai intangible asset , trnasaksi nya dsb di seuruh negara.
Lalu Apa tujuannya lokal file. Lokal file itu spesisifk di satu negara tertentu. APakah entitas disuatu negara sudah sesuai dengan aset yang digunakan, resiko yang ditanggung , dan fungsi dari entitas di indonesia tersebut. Sehingga semakin tinggi 3 point tersebut , maka renumerasinya akan semakin tinggi.
Lalu kenapa perlu CBCR => tujuan CBCR (Country By Country Reporting) itu sepert yang sudah dijelaskan diatas tadinya keuntungan 7% jangan sampai keuntungan yang ada ditentukan dari setiap entitas negara melebihi 7% di contoh menjadi 13%. Sehingga tidak akan ada negara yang menyusahkan wajib pajak. Karena setiap negara tahu alokasi profit di setiap setiap negara.
0 komentar:
Posting Komentar
Masukan Komentar yang sesuai jika tidak, maka akan dianggap spam.