Pembahasan berikutnya adalah Tahap Pengujian.
TESTED Party adalah pihak yang akan dilakukan pengujian.
COntoh :
Manufaktur => Menjual ke Marketing / Distributor
Marketing / Distributor => Membeli dari Manufatkur
Sebenarnya transaksi nya satu, sekarang kita mau menguji apakah transaksi ini sudah wajar atau belum (arms length atau tidak) dengan cara membandingkan dengan harga wajar yang sejenis.
Tujuannya adalah berapa profit yang diterima oleh Manufaktur dan Marketing terima.
Dengan menggunakan metode :
1. Transaksi dari manufaktur dibandingkan dengan industri sejenis jika sudah sesuai maka dianggap wajar.
atau bisa juga dengan pengujian dari sisi marketing apakah sudah sesuai dengan industri sejenis ketika dianggap wajar maka dpat dianggap sudah sesuai semuanya bai manufaktur menjual ke marketing ataupun marketing membeli ke manufaktur. Tetapi ada gudiance nya pilihlah perusahaan yang transaksinya sederhana, Resiko nya sedikit dengan aset terbanyak.
Dari contoh diatas maka yang dipilih adalah perusahaan Marketing / distributor nya bukan yang manufaktur nya. Karena berdasarkan guidanca yang ada fungsinya lebih sederhana, resiko lebih rendah dengan aset yang terbanyak.
Lalu jika memilikh manufaktur apakah menjadi tidak valid ? Kenapa akhirnya Biasnya menjadi lebih besar ? Karena tidak ada data pembanding yang benar benar identik. Satu hal yang pasti pembanding pasti ada bedanya. Jika fungsiya makin banyak maka kemungkinan timbul kekeliruan lebih besar. Sehingga diharapkan dengan fungsi lebih sedikit maka kekeliurannya menjadi lebih kecil. Hal ini didasarkan dari data pembanding yang benar benar identik tidak akan pernah identik.
Metode :
Cost Plus =>
IINF => Operating Profit
TESTED Party adalah pihak yang akan dilakukan pengujian.
COntoh :
Manufaktur => Menjual ke Marketing / Distributor
Marketing / Distributor => Membeli dari Manufatkur
Sebenarnya transaksi nya satu, sekarang kita mau menguji apakah transaksi ini sudah wajar atau belum (arms length atau tidak) dengan cara membandingkan dengan harga wajar yang sejenis.
Tujuannya adalah berapa profit yang diterima oleh Manufaktur dan Marketing terima.
Dengan menggunakan metode :
1. Transaksi dari manufaktur dibandingkan dengan industri sejenis jika sudah sesuai maka dianggap wajar.
atau bisa juga dengan pengujian dari sisi marketing apakah sudah sesuai dengan industri sejenis ketika dianggap wajar maka dpat dianggap sudah sesuai semuanya bai manufaktur menjual ke marketing ataupun marketing membeli ke manufaktur. Tetapi ada gudiance nya pilihlah perusahaan yang transaksinya sederhana, Resiko nya sedikit dengan aset terbanyak.
Dari contoh diatas maka yang dipilih adalah perusahaan Marketing / distributor nya bukan yang manufaktur nya. Karena berdasarkan guidanca yang ada fungsinya lebih sederhana, resiko lebih rendah dengan aset yang terbanyak.
Lalu jika memilikh manufaktur apakah menjadi tidak valid ? Kenapa akhirnya Biasnya menjadi lebih besar ? Karena tidak ada data pembanding yang benar benar identik. Satu hal yang pasti pembanding pasti ada bedanya. Jika fungsiya makin banyak maka kemungkinan timbul kekeliruan lebih besar. Sehingga diharapkan dengan fungsi lebih sedikit maka kekeliurannya menjadi lebih kecil. Hal ini didasarkan dari data pembanding yang benar benar identik tidak akan pernah identik.
Metode :
Cost Plus =>
IINF => Operating Profit
0 komentar:
Posting Komentar
Masukan Komentar yang sesuai jika tidak, maka akan dianggap spam.